Rabu, 21 Juli 2010

Teori relativitas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teori relativitas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: "Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
E = mc2

Teori relativitas Albert Einstein adalah sebutan untuk kumpulan dua teori fisika: relativitas umum dan relativitas khusus. Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori gerakan Newton.

Gelombang elektromagnetik dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran dari kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama, namun isi hukum fisika akan terlihat sama oleh keduanya.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Relativitas khusus
* 2 Relativitas umum
* 3 Lihat pula
* 4 Pranala luar

[sunting] Relativitas khusus

Tulisan Einstein tahun 1905, 'Tentang Elektrodinamika Benda Bergerak', memperkenalkan teori relativitas khusus. Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti saat Anda berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Anda tidak aka"

Momentum Dan Impuls

Momentum Dan Impuls: "Momentum Dan Impuls
Fisika Kelas 1 > Dinamika
269

< Sebelum Sesudah >

1. MOMENTUM LINIER (p)

MOMENTUM LINIER adalah massa kali kecepatan linier benda. Jadi setiap benda yang memiliki kecepatan pasti memiliki momentum.

p = m v

Momentum merupakan besaran vektor, dengan arah p = arah v

2. MOMENTUM ANGULER (L)

MOMENTUM ANGULER adalah hasil kali (cross product) momentum linier dengan jari jari R. Jadi setiap benda yang bergerak melingkar pasti memiliki momentum anguler.

L = m v R = m w R2
L = p R

Momentum anguler merupakan besaran vektor dimana arah L tegak lurus arah R sedangkan besarnya tetap.

Jika pada benda bekerja gaya F tetap selama waktu t, maka IMPULS I dari gaya itu adalah:

t1
I = ò F dt = F (t2 - t1)
t2

I = Perubahan momentum
Ft = m v akhir - m v awal



Impuls merupakan besaran vektor. Pengertian impuls biasanya dipakai dalam peristiwa besar dimana F >> dan t <<. Jika gaya F tidak tetap (F fungsi dari waktu) maka rumus I = F . t tidak berlaku.

Impuls dapat dihitung juga dengan cara menghitung luas kurva dari grafik gaya F vs waktu t."

Fisika Dasar: Mikrometer Sekrup

Fisika Dasar: Mikrometer Sekrup: "Saturday, November 08, 2008

Posted by eka_sugandi

Apakah anda tau bagaimana cara mengukur ketebalan koin, atau ketas, tau apa saja benda yang tipis, nah inilah dia si mikrometer sekrup ahlinya.

Komponen Mikrometer Sekrup

Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm.
Mikrometer terdiri dari:
- Poros tetap
- Poros geser / putar
- Skala utama
- Skala nonius
- Pemutar
- Pengunci

Fungsi Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang.
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'.

Skala Mikrometer Sekrup

Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:

1. Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.
2. Skala Putar
Te"

Fisika Dasar: Mikrometer Sekrup

Fisika Dasar: Mikrometer Sekrup

Fisika Dasar: Jangka Sorong

Fisika Dasar: Jangka Sorong: "Fisika Dasar

Kata siapa Fisika Susah? Gampang ko...!!!
RSS Feeds

* Home
* Materi dan Latihan
o Materi
o Latihan
+ Latihan Soal
* Hubungi Kami
o Kritik dan Saran
o Email
+ Yahoo
+ Gmail
* Profil
o Blogger
o Facebook
o Twitter

Jangka Sorong

Sunday, November 09, 2008

Posted by eka_sugandi

Pada Postingan kali ini saya masih mengambil content dari e-dukasi.net, karena saya kira sangat bagus materinya. dan sekarang akan kita bahas tentang jangka sorong.

Mengukur Diameter Luar Benda

Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:

Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.












Mengukur Diameter Dalam Benda

Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung.

Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan."

Suhu dan Kalor « Dunia Fisika

Suhu dan Kalor « Dunia Fisika: "Memahami Fisika, Memahami Dunia

* Home
* About
* Awal
* Diskusi
* Konsultasi
* Produk


Termodinamika
25 February 2009

Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem disebut lingkungan.

Usaha Luar

Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.

W = p∆V= p(V2 – V1)

Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

pers01Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p – V. jika perubahan tekanan dan volume gas dinyatakan dalam bentuk grafik p – V, usaha yang dilakukan gas merupakan luas daerah di bawah grafik p – V. hal ini sesuai dengan operasi integral yang ekuivalen dengan luas daerah di bawah grafik."

FISIKA:suhu dan kalor